Indonesia merdeka pada
17 Agustus 1945, dan sekarang sudah merdeka selama 72 tahun lamanya. Namun
taukah kamu peristiwa-peristiwa yang ada saat Indonesia berjuang untuk meraih kemerdekaannya? Jika belum, disini saya
akan menjelaskannya kepada anda secara singkat. Selamat membaca J
A. JEPANG MENYERAH TANPA SYARAT
Namun taukah kamu, bahwa saat ingin menentukan Indonesia merdeka terdapat perselisihan antara golongan tua dan golongan muda?. Golongan tua merupakan anggota PPKI yang dinaungi pula oleh pihak Jepang, jadi segala sesuatu yang dilakukan Indonesia menurut golongan tua itu harus dimusyawarahkan terlebih dahulu, dan telah disepakati bahwa Indonesia akan merdeka pada 24 Agustus 1945
Berbeda dengan
golongan muda, golongan muda berpendapat bahwa Indonesia ingin merdeka itu
diluar Jepang dan merupakan hak serta permasalahan Indonesia sendiri. Sehingga
golongan muda melakukan penculikan terhadap Soekarno untuk melakukan pendesakan
untuk mempercepat kemerdekaan. Soekarno ditempatkan di daerah Rengasdengklok
yang jauh dari jangkauan orang banyak. Golongan muda tidak akan melepaskan
Soekarno apabila tidak mempercepat kemerdekaan. Sementara itu, golongan tua
meminta Soekarno dikembalikan ke Yogyakarta, karena posisinya saat itu sangat
ricuh.
Golongan tua yang
bernama Ahmad Subarjo mengajak golongan muda bernama Wikana untuk berdiskusi
menentukan tanggal kemerdekaan yang tepat. Akhirnya kemerdekaan disepakati pada
tanggal 17 Agustus 1945. Akhirnya naskah proklamasi disusun dirumah Laksamana
Tadasi Maeda dan dilaksanakan pada pukul
10:00 WIB,yang diketik oleh Sayuti Melik.
B. DUKUNGAN DARI MASYARAKAT
Rakyat pun mendukung terhadap terlaksananya proklamasi tersebut. Pada tanggal 18 Agustus 1945 Sultan Hamengku Buwono IX dari kesultanan Yogyakarta mengirim telegram ucapan selamat atas kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 5 September 1945 Sultan Hamengku Buwono IX menyetakan bahwa Yogyakarta Hadiningrat merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dukungan daerah lainya diwujudkan dengan pembentukan pemerintahan dan Komisi Nasional Indonesia setempat. Pemerintahan Republik Indonesia di Semarang terbentuk pada 19 Agustus 1945, Surabaya pada 3 September 1945, dan Bogor awal Oktober 1945.
C. MAKNA KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA BIDANG SOSIAL
Bagi masyarakat, dampak
dari proklamasi sangat membuat mereka terbebas dari peperangan, mengapa? Karena
proklamasi sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia, proklamasi menjadi pintu
gerbang menuju masyarakat yang adil dan makmur, karena selama peperangan dan
selama dijajah, masyarakat Indonesia diperlakukan sangat tidak adil,
seolah-olah mereka adalah budak boneka yang dapat dipermainkan di negera
sendiri.
Semasa penjajahan Belanda 350 tahun, masyarakat Indonesia
ditempatkan pada golongan kasta yang sangat rendah, sedangkan tertinggi adalah bangsa
Belanda itu sendiri. Masyarakat hidup dengan penuh derita dan merasakan adanya
ekspoitasi besar-besaran yang disebut kerja rodi.
Berbeda dengan masa
penjajahan Jepang, justru masyarakat Indonesia ditempatkan di kasta tertinggi,
namun tidak menjamin kesejahteraan masyarakat Indonesia, justru saat Jepang
berada di Indonesia terjadi eksploitasi seks besar-besaran yang terorganisir
(Jugun Ianfu). Jugun Ianfu adalah tenaga kerja perempuan untuk dijadikan
penghibur bagi tentara Jepang, dan mereka dipaksa dan diharuskan untuk menjadi
Jugun Ianfu.
Jepang menjajah
Indonesia lebih singkat dibandingkan dengan Belanda, hanya 3,5 tahun, namun
kesengsaraan lebih terasa bagi masyarakat Indonesia, mengapa? Karena Jepang
melakukan kebijakan tenaga kerja romusha, pengerahan kerja romusha merupakan
sebuah paksaan. Semua dipaksa untuk bekerja sepanjang hari, tanpa diimbangi
upah dan fasilitas hidup yang layak. Akibatnya banyak dari mereka yang
meninggal karena kelelahan.
Sampai sekarang makna
atau dampak dari proklamasi masih dirasakan oleh warga Negara Indonesia,
mengapa?. Masyarakat sekarang sudah cukup makmur dibandingkan jaman Soekarno,
contohnya saja sekarang sudah ada orang terkaya dan orang termiskin, bahkan
sudah banyak masyarakat Indonesia yang membuka lapangan usahanya sendiri, bukan
lagi menjadi budak.
Pekerjaan pun sudah
lebih layak lagi dibandingkan jaman penjajahan Jepang, sekarang sudah ada yang
menjadi guru, pegawai bank, pegawai negeri, dan lain sebagainya. Kehidupan
masyarakat pun sudah dapat ditentukan dirinya sendiri, tanpa paksaan dari
pemerintah. Tidak ada lagi pembedaan kasta dari pemerintah, sudah ada hukum
nasional yang diberlakukan dinegara kita, dan bekerja hanya diperbolehkan 8 jam
sehari.
Begitulah perjalanan kisah kemerdekaan
Indonesia yang bisa saya bagikan, kiranya dapat menambah informasi bagi
pembacanya J
D. REFLEKSI PRIBADI
Sejatinya kemerdekaan
sudah menjadi hak setiap warga Negara Indonesia yang harus dijunjung tinggi
sebagai sikap hormat terhadap harkat dan martabat manusia menjadi suatu upaya
dalam memelihara keutuhan bangsa. Memelihara keutuhan Negara sangat lah
penting, karena apabila kita tidak memelihara apa lagi menjaga itu akan
menimbulkan perpecahan, seperti yang baru saja terjadi pengeboman dikota
Surabaya, itu bisa terjadi karena tidak adanya satu pandangan pancasila yang
sama sebagai warga Negara Indonesia. Melalui kejadian tersebut, mengajarkan
saya betapa pentingnya bersekolah untuk mendapatkan paham dan pemikiran yang
sama dengan tujuan negara dan agama. Pelaku pengeboman justru orang-orang yang
berpendidikan tinggi, namun tidak memiliki pandangan dan paham yang sama dengan
negara dan agama, dan bagaimana dengan masyarakat diluar sana yang tidak
bersekolah? Bisa saja mereka lebih memiliki moral dan agama yang baik, ataupun
bisa juga mereka menjadi bibit-bibit yang akan mendapatkan paham dan pandangan
yang berbeda dengan tujuan negara dan agama.
E. SUMBER
kehidupan bangsa
Indonesia masa penduduk Jepang. (2017). Dipetik Mei 24, 2018, dari ruang guru_: https://blog.ruangguru.com/search?search=kehidupan+bangsa+indonesia+masa+penduduk+jepang
kondisi, keadaan
Indonesia pasca / sesudah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. (2013, desember 1). Retrieved Mei 24, 2018, from
rinaldy virgiawan: http://rinaldyvirgiawan99.blogspot.co.id/2012/09/kondisi-keadaan-indonesia-pasca-sesudah.html
(2016). proklamasi
kemerdekaan sebagai penegakan hak bangsa indonesia. In W. D. Ririn Darini, Buku
siswa Sejarah Dunia (pp. 287-296). Klaten: Cempaka Putih.